You're My Five Star
TODAY IS BAD DAY
BAB 4
Dering alarm berbunyi lebih awal dari biasanya. Ya karena hari ini aku harus berangkat pagi-pagi buta ke sekolah. Aku tak ingin terlambat sekolah. Hari ini adalah hari ulang tahun sekolahku, akan ada acara yang begitu menyita waktu, batinku. Ditambah lagi perasaanku yang masih kacau karena kejadian kemarin.
Ku lakukan aktivitas ku seperti biasanya di pagi hari. Setelah siap semuanya kuputuskan untuk segera berangkat sekolah. Kutemui Ayah dan Ibu ku di ruang makan.
" Ibu.. Sheer brangkat ya .. " ucapku sembari mencium telapak tangan Ibu ku.
" ini masih pagi nak.. sebentar lagi sarapannya siap, tunggu saja.. " balas Ibu ku dengan menampakkan wajah penuh kekhawatiran.
" nanti sarapan di sekolah aja Bu, takut kesiangan.. " balasku mengelak
" Kok tumben pagi-pagi ? " sahut Ayah
" hari ini upacara peringatan ulangtahun sekolah yah, " balasku singkat
" Upacara ? sebaiknya kamu sarapan dulu nak, supaya tidak lemas " kata Ibu
" Nanti sheer sarapan kok, Ibu tidak usah khawatir.. yasudah, aku berangkat ya " balasku sembari menyalimi Ibu ku dan dilanjutkan Ayahku.
" Jangan lupa sarapan nak " Teriak Ibu dari dalam rumah
" Iyaaaa Bu " balasku
Aku segera berjalan menyusuri jalan sempit itu, kali ini aku harus lebih berhati-hati. Ku langkahkan kakiku lebih cepat dari biasanya sampai langkah ku berhenti ketika ada yang memanggilku.
" Heyy.. tunggu"
Aku tidak berani menoleh. Karena aku begitu panik dan takut, spontan aku berlari sekencang mungkin.
Aku berusaha mempercepat lagi langkahku, namun badanku lemas sekali. Mungkin ini karena aku belum sarapan. Belum sampai ujung jalan, langkahku terhenti, aku sudah tidak kuat untuk lanjut berlari. firasatku orang tadi mengikutiku, benar saja ia sekarang berada tepat dibelakangku dengan nafas terengah-engah.
" Kamu kenapa lari sih sherrrr ! " ucap orang itu spontan
" dia mengenalku ? suara itu seperti.. " batinku.
Aku langsung menoleh ke belakang dan ternyata itu Fariz.
" Faarizzz ! " ucapku
" Kamu kenapa sih ? kaget gitu " tanya nya.
" Yaampun Riz, aku fikir ada preman-preman waktu itu. Maaf ya Riz "
"Ohh iya tidak masalah kok sherr.. kamu sendirian aja..? " tanya Fariz
" Pasti Fariz mau nanyain Syifa deh " batinku
" Kok diem sih ? "
" ee..eh.. iya aku sendiri aja. Tumben kamu tidak sama Syifa " balasku
" Syifa ..? kok kamu berbicara seperti itu ?
" ah sudahlah lupakan saja "
Akhirnya aku berangkat sekolah ditemani Fariz. Di perjalan kami berbincang-bincang lama sekali. Hingga kami teringat event esok hari di sekolah.
" Sheer, kita buat event yuk "
" Boleh, temanya apa nih? "
" Gimana kalau ......... " Fariz membisikan suatu kalimat di telinga ku.
" Oke juga ide kamu, yasudah nanti kita bicarakan sama yang lain " balasku
Setibanya aku di sekolah, aku langsung bergegas ke kelasku untuk menaruh tas dan langsung menuju lapangan.Aku memilih baris ditengah-tengah, aku tak menyangka di samping kanan ku ada Fariz. Suasana upacara berjalan dengan lancar namun belum selesai karena masih ada sepenggal pengumuman. Di Akhir pengumuman, badan ku tiba-tiba lemas sekali, penglihatanku sedikit berbayang, kepalaku pusing sekali. Ada apa dengan diriku? Aku sedikit mengeluh. Sampai akhirnya perut ku terasa sakit sekali. Aku teringat, bahwa aku belum sarapan pagi ini. Aku menyesal karena aku tidak mendengar perkataan Ibu. Aku semakin pusing dan tampak pucat sekali, hingga akhirnya penglihatanku semakin buram dan pingsan. Fariz yang melihatku tergeletak di lapangan segera memboyong badan ku menuju ruang UKS. Aku tidak sadar, namun Fariz menceritakan kejadian itu padaku ketika aku sudah siuman.
" Sheer.. kamu gak apa-apa ? " tanya Fariz sembari mengusap kepalaku
" Memangnya aku kenapa ? balasku bingung.
" Tadi kamu pingsan "
" Pingsan ? "
" Iyya, untung saja aku segera menggotong kamu ke sini, aku takut kamu kenapa-kenapa "
" Makasih ya Riz, kamu udah tolongin aku "
" Yaudah kamu makan dulu ya, sini aku suapin " pinta Fariz sembari menyodorkan makanan
" Aku makan sendiri aja Riz, Ohh ya thanks ya untuk semuanya"
" Iya sama-sama Sheer, yasudah nanti habis makan, kamu istirahat saja disini "
" Engga ah, kita kan mau bicarakan soal event besok "
" Udah jangan di fikirin, kamu istirahat saja disini.. biar aku saja yang atur semuanya "
Akhirnya Fariz pergi meninggalkan ku sendiri di UKS, aku memejamkan mataku untuk beristirahat dan memulihkan kondisi tubuhku. Cukup lama aku berada di UKS, aku berharap Fariz menjemputku. Tapi, sedari tadi tidak ada seorang pun yang menjemputku. Aku hanya bisa memandangi perlombaan-perlombaan yang sedang berlangsung. Akhirnya aku memutuskan untuk menuju kelasku sendiri saja. Ketika aku menuju ruang kelasku, aku melihat sekumpulan orang di bangku depan kelas ku. Ada Fariz, Syifa, Dina dan Ihsan Aku mendekati mereka dan menanyakan apa yang terjadi.
" Haii.. kalian " ucapku pelan
" Sheerin ? kamu udah mendingan ? balas Syifa
" Iya aku udah mendingan kok " balasku
" Kamu bikin aku khawatir tahu " balas Syifa memelukku
" Aku gak apa-apa kok " balasku singkat.
" Sheer, nanti sore kita kumpul dirumah ku untuk bicarakan event " pangkas Dina
" Loh ?? Sheerin kan masih sakit ? dia butuh istirahat, benar kan Riz ? " timpal Syifa seakan tidak membutuhkan kehadiranku.
" Iyya Sheer benar kamu istirahat saja, serahin semuanya ke kita " balas Fariz yang semakin membuatku terpojok.
" Aku sudah sembuh kok, aku ingin sekali gabung sama kalian " balasku
" Yasudah, kalau begitu nanti aku jemput kamu saja sheer, rumah Dina kan jauh " kata Ihsan.
" Yasudah " ucapku. Padahal aku berharap bisa bareng Fariz.
Bel pulang berbunyi, aku segera mengambil tas ku dan meninggalkan sekolah dan langsung menuju rumah.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar